EPISODE 3 SIGIT SETYAWADI

Share:

Listens: 0

SB100

Education


[16/11 09:37] SPV Trainer BTD: *EPISODE 3* Ini adalah yang terakhir dari rangkaian cerita tentang mentor kita, dr. Sigit Setyawadi. Setelah pension dini dan berhenti praktek, dokter Sigit seperti orang kebingungan. Biasa bekerja keras sebagai dokter kandungan yang laris, tiba tiba menganggur. Akhirnya dokter Sigit lebih banyak tinggal di villa keluarga di Yosowilangun Lumajang. Villa dengan halaman seluas 1 hektar dan sawah seluas 5 hektar di dekatnya menjadi tempat hiburan dokter Sigit. Beliau menanam apa saja, belajar pertanian kemana pun, juga beternak apa saja. Mulai ayam bangkok, ayam pelung, ayam mutiara, ayam kalkun, angsa, itik, mentok, burung dara balap, burung dara pos, kambing, domba dan sapi sudah dilakukan. Hasilnya persis seperti yang telah diduga selama bertahun tahun sebelumnya. Kegiatan pertanian dan peternakan tidak bisa membuat orang menjadi kaya. Bahkan hasil sawah seluas itu tidak bisa menutupi biaya perawatan villa. Selama 10 tahun dokter Sigit mengerjakan sawah seluas 5 hektar dan pekarangan 1 hektar, tetap saja masih harus disubsidi dari bonus Amway. Ketika bosan beternak domba dan kambing, maka puluhan binatang itu dibagi bagi. Kecuali domba Garut karena tidak ada yang mau memelihara. Telinganya dianggap cacat dan tidak bisa untuk kurban. Akhirnya puluhan domba Garut dihibahkan ke salah satu peternak di Jember. Tetangga kabupaten Lumajang. Beberapa waktu kemudian, dokter Sigit dimasukkan ke sebuah grup WA bernama KPJ, Komunitas Petani Jember oleh peternak yang diberi domba itu. Saat itu KPJ dipimpin oleh pak Chozin. Disana pak Sigit membimbing keuangan para petani, meningkatkan dreamnya dengan membuat ATBS (audio terapi bawah sadar). Mula mula 15 juta , kemudian 50 juta dan akhirnya dibuat yang 100 juta seperti ATBS sekarang. Setelah beberapa bulan, mereka mulai bertanya tanya ini bisnisnya apa ? Bisnis apa yang bisa memberi penghasilan pasif 100 juta ? hal semacam itu tidak terpikirkan sebelumnya oleh pak Sigit. Secara teori, jika seseorang sudah memiliki tujuan yang pasti di bawah sadarnya, maka Mekanisme Sukses Otomatis orang itu akan mencarikan jalan termudah, tercepat dan paling harmonis disbanding kalau mencari sendiri. Saat itu ada yang tahu bahwa pak Sigit itu anggota Amway. Mereka minta untuk digabungkan ke Amway dan ditolak oleh pak Sigit karena sudah tidak mau lagi membimbing orang. Tetapi ada beberapa yang ngotot bergabung meskipun tidak dibimbing. Kemudian yang bergabung ini memberi testimoni :”Amazing (luar biasa) dok, saya tidak perlu presentasi, sudah banyak orang yang mau gabung ke Amway”. Ketika dilihat pertumbuhan grup beliau dalam 2 bulan terakhir (April dan Mei 2017), nyaris sama dengan pertumbuhan beliau di tahun pertama (2004) dulu. Begitulah, tanpa disengaja lahir sebuah system baru di Amway, yang kemudian dinamai dengan *MSO (Mekanisme Sukses Otomatis)*, karena memang kita memanfaatkan cara kerja MSO di diri kita. Dengan cepat MSO berkembang menjadi sebuah grup yang dianggap tercepat di Amway. Pak Sigit harus sering ke Jakarta menemui pejabat Amway disana. Lahir peringkat peringkat baru dimana selama bertahun tahun Amway nyaris kosong kelahiran peringkat baru. MSO dikerjakan *TANPA PRESENTASI, TANPA BERTEMU PROSPEK dan TANPA KELUAR RUMAH.* Cukup dengan sarana HP dan WA/telegram saja. Langkahnya hanya 3 yaitu *belanja dari Amway* (jumlah terserah), *membantu teman meningkatkan plafon rejeki* dan reprogramming pikiran miskin menjadi pikiran kaya di BTD, dan terakhir *hadir ke SIV* (Seminar Inspirasi dan Visi) untuk menjaga mindset kaya kita tetap terjaga. Dan bulan Oktober 2019 ada 6 pasang platinum baru dari MSO yang akan berangkat ke Vietnam suami dan isteri untuk NPS (New Platinum Seminar). Seorang platinum di grup lain biasanya berpenghasilan rata rata 15 juta sebulan. Tetapi platinum di MSO omsetnya besar, sehingga penghasilannya bisa 3-4 x lipat dari yang lain. Lucunya, sebagian besar dari yang berangkat itu belum pernah naik pesawat.